Analisis Tingkat Pemahaman Pengguna Dan Penyedia Jasa Terhadap Rumah Sederhana Tahan Gempa Di Kabupaten Pidie Jaya

Penulis

  • Aldina Fatimah Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Meillyta Meillyta Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Gusdy Rizki Syaputrah Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.37598/tameh.v9i1.99

Kata Kunci:

Tingkat Pemahaman, Rumah Sederhana, Tahan Gempa

Abstrak

Penyedia jasa pada penelitian ini adalah tukang atau pekerja banguan. Sementara pengguna jasa adalah pemilik rumah pada bangunan khusus rumah sederhana tahan gempa. Pengguna dan penyedia jasa merupakan responden pada penelitian ini. Pengetahuan dan pemahaman yang kurang terhadap pelaksanaan konstruksi akan menyebabkan kualitas bangunan yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman pengguna dan penyedia jasa melalui gambar pada kuesioner yang telah disediakan mewakili aspek pondasi, pembesian, kolom, dinding, atap, adukan beton, dan material, serta juga untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap gambar teknis rumah sangat sederhana tahan gempa. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner masing-masing kepada 30 responden pengguna dan 30 responden penyedia jasa. Metode yang digunakan adalah metode simple random sampling. Lokasi penelitian terletak di Kabupaten Pidie Jaya khususnya kota Meuredu dan Kecamatan Trienggadeng. Dari hasil pengujian validitas yang diperoleh, nilai rata-rata Rhitung yaitu 0,766 dari setiap variabel lebih besar dari nilai Rtabel dan nilai Rtabel untuk signifikan 5% diperoleh sebesar 0,361. Maka Rhitung ≥ Rtabel yang menunjukkan bahwa uji validitas yang dilakukan pada pertanyaan. Selanjutnya hasil uji Reliabilitas pada setiap variabel rata-rata yaitu 0,955 lebih besar dari nilai Cronbach Alpha. Selanjutnya analisis deskriptif hasil dilakukan terhadap Pondasi  (X1), Pembesian  (X2), Kolom (X3), Dinding  (X4), Atap (X5), Adukan Beton (X6), dan Material  (X7). Hasil analisis deskriptif terdapat nilai tertinggi menunjukkan tingkat pemahaman penyedia jasa pada faktor X4 dan X5 dengan persentase 93% dan pengguna jasa hanya pada faktor X1 dengan persentase 85%. Maka secara keseluruhan dari hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman pengguna dan penyedia jasa adalah tingkat parsial.

Referensi

Anonim, 1995. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No.4/KPTS/BKP4/1995, Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa: Jakarta.

Anonim, 2016. Pedoman Teknis Permen PUPR Nomor 05/prt/m/2016: Jakarta

Anonim, 2017. Peta dan Sumber Bahaya Gempa Indonesia 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Jakarta.

Arikunto S, 2011. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VII, PT.Rineka Cipta: Jakarta.

Boen, Teddy, 2005. Membangun Rumah Tembokan Tahan Gempa, Word Seismic Safety Initiative (WWSI): Jakarta.

Gartika, 2012. Struktur Geologi Yang Mempengaruhi Kebocoran Bendungan Embung Lubok Montasik Aceh Besar, Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala: Banda Aceh.

Mahmudi, 2016. Evaluasi Kesesuaian Struktur Rumah tinggal Dengan Pedoman Rumah Sederhana Tahan Gempa, Tugas Akhir Fakultas Teknik Purwerejo Universitas Muhammadiyah Purwerejo: Purwerejo.

Mistra, 2006. Membangun Rumah Tahan Gempa, Griya Kreasi: Jakarta.

Roscoe, J.T. 1975. Fundamental Research Statistics For The Behavioural Sciences, Holt, Rinehart And Winston : New York.

Sarwidi, 2004. Manual Bangunan Tahan Gempa, CEEDEDS UII: Yogyakarta.

Sudjana, 2005. Metode Statistika Edisi ke-6, Tarsito: Bandung.

Sugiyono, 2001. Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta: Bandung.

Suherman, E 2001, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Jika : Bandung.

Unduhan

Diterbitkan

2021-04-09

Terbitan

Bagian

Articles