Tinjauan Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Lambaro – Bts. Pidie Dengan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan Tahun 2017

Penulis

  • Firmansyah Rachman Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Rifki Hidayat Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Nazar Nazar Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.37598/tameh.v8i2.92

Kata Kunci:

Tebal Perkerasan, MDP, CBR

Abstrak

Dalam upaya untuk proses pertumbuhan ekonomi masyarakat diwilayah provinsi Aceh, pada tahun 2019 BPJN 1 mengadakan proyek pekerjaan teknik pada salah satu ruas jalan di Kabupaten Aceh Besar tepatnya pada Jalan Lambaro – Bts. Pidie yang merupakan  jalan Arteri 2 jalur dua lajur dengan lebar jalan 7 meter panjang jalan 1 km dan lebar bahu 1 meter kiri dan kanan lajur. Masalah yang terjadi dilapangan yaitu kerusakan jalan di suatu wilayah terjadi apabila kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut jumlahnya lebih banyak dari kapasitas jalan yang direncanakan. Tujuan penelitian adalah menghitung kembali hasil perhitungan tebal perkerasan yang diperhitungkan konsultan perencana berdasarkan Analisa Metode MDP (2017). Dalam tinjauan perencanaan ini mengumpulkan data sekunder yaitu Data CBR, Lalu lintas harian rata – rata (LHR), dan Gambar Desain, Berdasarkan hasil yang didapati bahwa nilai LHR 9004 kendaraan perhari, untuk nilai CESA4 yaitu 80.130.187,65, untuk nilai CESA 5 yaitu 144.234.337,77,  untuk CBR tanah yaitu 12,14%. Dengan mengunakan metode MAK diperoleh hasil tebal perkerasan lentur yaitu, untuk lapis permukaan atas (surface) setebal 4 cm, untuk lapis AC-BC diperoleh hasil 6 cm, untuk lapis pondasi atas (base course) dengan mengunakan material batu pecah kelas A adalah 10 cm dan untuk lapisan pondasi bawah (subbase course) dengan mengunakan material batu pecah kelas B setebal 20 cm. Tebal keseluruhan dengan metode MAK adalah 40 cm. Untuk metode MDP 2017 yaitu, lapisan permukaan atas (surface) AC – WC yaitu setebal 4 cm, lapisan pondasi bawah (base course) AC – BC yaitu 6 cm, dan lapis pondasi bawah (subbase course) AC – Base setebal 24,5 cm serta untuk tebal timbunan pilihan adalah 30 cm. Sehingga tebal perkerasan dengan mengunakan metode MDP 2017 adalah 56 cm. Dari kedua hasil Perhitungan tersebut didapatkan hasil bahwa MDP 2017 lebih ekonomis jika ditinjau dari Umur rencana

Referensi

Bina Marga, 2013, Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) Nomor 02/M/BM/2013.

Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta

Departemen Pekerjaan Umum., 1997 . Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Marga: Jakarta.

Kementerian Pekerjaan Umum 2002. Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur. Pt T-01-2002-B : Jakarta.

Sukirman, Silvia. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova : Bandung.

Sukirman, Silvia. 2003. Beton Aspal Campuran Panas. Grafika Yuana Marga : Bandung

Unduhan

Diterbitkan

2021-04-09

Terbitan

Bagian

Articles