Identifikasi Faktor–Faktor Penyebab Cost Overrun dan Time Overrun pada Proyek Konstruksi Gedung Di Kota Banda Aceh

Penulis

  • Widya Soviana Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Eva Herlina Universitas Al Muslim
  • Sukma Soviati SMK-PP Negeri Saree
  • Andi Musrian Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.37598/tameh.v11i1.156

Kata Kunci:

Analisis faktor, cost overrun, time overrun, proyek konstruksi gedung

Abstrak

Pembangunan proyek konstruksi gedung berkembang sejalan dengan penyelenggaraan pemenuhan kehidupan manusia. Pada saat pelaksanaannya, proyek tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini terjadi karena adanya penyimpangan biaya dan waktu. Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya cost overrun dan time overrun pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di kota Banda Aceh. Tujuan penelitian adalah mengetahui penyebab terjadinya cost overrun dan time overrun pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung sehingga dapat meminimalkan dampak kegagalan pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Data penelitian diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 40 orang responden dari perusahaan kontraktor yang berkualifikasi (kecil) dan (menengah). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria terpenuhinya pengalaman pernah terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 24 dengan analisis faktor konfirmatori, analisis deskriptif dan analisis fishbone. Hasil analisis faktor diperoleh nilai rata-rata uji MSA sebesar 0,694, uji KMO sebesar 0,684. Nilai suatu variabel dapat dilakukan analisis selanjutnya apabila nilai melebihi 0,5 dan uji Bartlett test diperoleh nilai 0,000 < 0,05, sehingga analisis pada setiap variabel sudah tepat. Nilai total variance explained adalah sebesar 50,91%, yang berarti kesembilan faktor dapat membentuk faktor penyebab terjadinya cost overrun dan time overrun, sedangkan sisanya sebesar 49,08% dijelaskan oleh faktor lain. Dari nilai loading faktor diperoleh faktor dominan yaitu faktor material (X4) dengan nilai loading 0,91. Hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa indikator penyebab terjadinya cost overrun dan time overrun adalah adanya kenaikan harga material (X4.3) dengan

Referensi

F. F. Remi, “Kajian Faktor Penyebab Cost Overrum pada Proyek Konstruksi Gedung,” Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., vol. 13, no. April, hal. 15–38, 2017.

T. Paparang, D. R. O. Walangitan, dan P. A. K. Pratasis, “Identifikasi Faktor Penyebab Cost Overrun Biaya Pada Proyek Terminal Antar Kabupaten Provinsi,” J. Sipil Statik, vol. 6, no. 10, hal. 813–822, 2018.

A. Kuswardoyo dan M. R. A. Simanjuntak, “Kajian Identifikasi Risiko untuk Meminimalkan Dampak Time & Cost Overrun pada Proyek Infrastruktur,” Pros. CEEDRiMS 2021, hal. 115–128, 2021.

B. W. Soemardi, M. Abduh, R. D. Wirahdikusumah, dan N. Pujoartanto, “Konsep Earned Value untuk Pengelolaan Proyek Konstruksi,” Inst. Teknol. Bandung, hal. 1–13, 2006.

A. P. Soekiman dan A. Soekiman, “Analisis Faktor Penyebab Cost Overruns Pada Proyek Konstruksi Pembangunan Rumah Dan Ruko Di Kota Bandung Dan Cimahi,” J. Rekayasa Sipil, vol. 17, no. 1, hal. 13, 2021.

S. Hidayat dan M. Wijayaningtyas, Buku Manajemen Konstruksi Dalam Perspektif Administrasi Pembangunan dan Pemasaran. 2019.

W. Ervianto, Manajemen Proyek Kontruksi. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 2005.

Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor 3 Tahun 2017, “Sertifikasi dan Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi,” hal. 152, 2017.

K. PUPR, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tentang Pengaman Pantai, vol. 3. 2015, hal. 2015.

H. A. Rani, Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Deepublish CV. Budi Utama, 2016.

H. Susila dan M. Azis, “Kajian Penerapan Time Management Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Gedung Di Kota Surakarta,” J. Tek. Sipil dan Arsit., vol. 14, no. 18, 2013.

E. Pancoro, W. Oetomo, dan Sutoyo, “Penerapan Cost Significant Model Proyek Jalan dan Jembatan di Kabupaten Gresik,” vol. 6, hal. 51–62, 2020.

R. Pandey, B. Sompie, dan H. Tarore, “Analisis Faktor Penyebab Pembengkakan Biaya (Cost Overrun) Peralatan Pada Proyek Konstruksi Dermaga Di Sulawesi Utara,” J. Ilm. Media Eng., vol. 2, no. 3, hal. 97736, 2012.

S. Soepiadhy, I. P. A. Wiguna, dan S. P. Wulandari, “Pengaruh Rantai Pasok terhadap Kinerja Kontraktor Bangunan Gedung di Jember,” Pros. Semin. Nas. Apl. Teknol. Prasaran Wil., no. July, hal. 1–5, 2011.

Y. unit. Messah, T. Widodo, dan M. Adoe, “Kajian Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan,” Univ. Nusa Cendana, vol. II, no. 2, hal. 157–168, 2013.

M. Natalia, A. Aguskamar, J. Atmaja, M. Muluk, dan D. R. Fitria, “Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Cost Over run Pada Proyek Konstruksi Jalan di Sumatera Barat,” J. Ilm. Rekayasa Sipil, vol. 16, no. 1, hal. 28–38, 2019.

Soeharto, Manajemen Proyek, dari Konseptual hingga Operasional. Jakarta: Erlangga, 1999.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2005.

U. Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tndakan. Bandung: PT. Refika Aditama, 2012.

B. Rahardjo, “Analisis Faktor Untuk Mengetahui Pengaruh Personal Selling dan Word of Mouth Tehadap Keputusan Pembelian Suatu Studi Kasus Pada PT. Starmas Inti Alumunium Industry,” J. Fak. Ekon. Univ. Budi Luhur Jakarta, vol. 12, no. 1, hal. 12, 2014.

Unduhan

Diterbitkan

2022-06-30

Terbitan

Bagian

Articles