Evaluasi Bangunan Pelindung Pantai Sisi Miring Dalam Upaya Penanggulangan Abrasi Pesisir Pantai

Penulis

  • Akmal Akmal Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Sahri Putra Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.37598/tameh.v10i1.129

Kata Kunci:

Abrasi, breakwater sisi miring, pantai

Abstrak

Pesisir Pantai Kampung Jawa Lama merupakan daerah nelayan dan padat penduduk. Bangunan pemecah gelombang pada daerah Pesisir adalah Breakwater sisi miring dengan tinggi 1,5 m dan lebar 1 m. Tipe pemecah gelombang yang digunakan biasanya ditentukan oleh ketersediaan material pada tempat lokasi. Permasalahan dalam penelitian ini apakah penyebab terjadinya abrasi dan dampak yang ditimbulkan, serta bagaimana perencanaan bangunan pelindung pantai. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengurangi dampak erosi abrasi dan untuk mengevaluasi kembali bangunan pelindung pantai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Metode  Hudson. Penyebab abrasi dipicu oleh beberapa faktor seperti  pasang surut, arus dan angin yang kencang sehingga menghasilkan gelombang yang merusak. Masyarakat juga menerima dampak abrasi tersebut yaitu pendapatan menurun, tempat tinggal tergenang oleh air laut dan mempengaruhi penurunan kualitas hidup. Upaya yang dapat diterapkan untuk mengurangi permasalahan abrasi di wilayah tersebut adalah dengan membangun konstruksi Breakwater. Berdasarkan perhitungan, hasil yang didapat pada bangunan sebelumnya adalah 1,5 m, sehingga untuk mencegah abrasi pertambahan tinggi bangunan 4,074 m  adalah 5,574 m dengan lebar puncak yang ada 1 m sehingga pertambahan 0,20 m adalah 1,2 m, tebal lapis lindung pertama 1,2 m dan tebal lapis lindung kedua 0,60 m. Lebar pelindung kaki 1,8 m dengan ketebalan 0,5 m

 

Referensi

Christina, J., dan Putuhena, M, V. 2009. Stability Evaluation of Sea Wall Construction at Erie Village Location Nusaniwe District Amboina City. JurnalTeknologi. Vol.6, No.2. UKIM. Ambon.

Cut Tia Farhadina (2019) “Analisa Bangunan Pelindung Reklamasi di Pantai Lhokseudu Kabupaten Aceh Besar”. Repository Universitas Muhammadiyah Aceh

Diposaptono,S 2000, Tsunami History And Database In Indonesia, Third Multi Lateral Wirkshop On Development Of Earthquake And Tsunami Disaster Mitigation Technologie And Their Integration For The Asia-Pacific Region, Earthquake Disaster Mitigation Research Center (Edm), Riken And Philippine Institute Of Vulcanology And Sesmology, Manila

Fajar. 2012 .Mencegah dan Mengatasi Abrasi di Indonesia , pedemunegeri.com. Diunduh pada 9 Agustus 2013.

Hariyoni.,Sisinggih, D., dan Marsudi, S. 2010. Studi Perencanaan Bangunan Pengendalian Akresi dan Abrasi di Pantai Tanjungwangi Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Teknik Pengairan, Universitas Brawijaya, Malang.

Hidayat, N. 2006. Konstruksi Bangunan Laut dan Pantai sebagai Alternatif Perlindungan Konstruksi Bangunan Laut dan Pantai sebagai Alternatif Perlindungan Daerah Pantai. Jurnal SMARTek. Vol.4. No.1. UniversitasTadulako, Palu.

Mamoto, J, D., Jasin, M, I., dan Tawas, H, J. 2013. Perencanaan Jetty di Muara Sungai Ranoyapo Amorang. Jurnal Sipil Statik. Vol.1. No.6. Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Refi, A. 2013. Analisis Breakwater Pelabuhan Teluk Bayur dengan Menggunakan Batu Alam, Tetrapod, dan A-Jack. Jurnal Momentum, Volume 15. No. 2. InstitutTeknologi Padang.

Restu Wigati, Bambang Adhi Priyambodhodan ShandiIrfani Sasmita (2018) Perencanaan Pemecah Gelombang (Breakwater) Sisi Miring Di Pelabuhan Merak Dengan Menggunakan Batu Pecah dan Tetrapod.

Saputro, M.S. danNawawi, M. 2010.,Analisis Abrasi Pantai Semarang Bagian Barat, Tugas akhir, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Diponegoro, Semarang.

Soehedy. 2011. Analisis Kecepatan Angin Terhadap Panjang Pemecah Gelombang (Breakwater) Pada Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Skripsi Jurusan Teknik Sipil Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Triatmodjo, B., 1999, Teknik Pantai, Beta Offset, Yogyakarta.

Triatmodjo, B. 2010. Perencanaan Bangunan Pantai. Beta Offset, Yogyakarta.

Ukkas, Marzuki, 2009, Studi Abrasi dan Sedimentasi di Perairan BUA Passimarannu Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai, Jurnal Sumberdaya Perairan

Wijaya, H. G., danSuntoyo, W. 2013. Studi Perlindugan Pipeline PT. Pertamina Gas di Pesisir Indramayu, Jurnal Teknik Pomits. Vol.2. No.2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Wisnu, 2002, Bangunan Pelindung Pantai, Yogyakarta.

Zendrato, N.L.H., Terunajaya. 2015. Analisis Efektivitas Penggunaan Breakwater dengan Lapis Pelindung Bambu dan Tetrapod untuk Mereduksi Energi Gelombang Laut di Pelabuhan Kuala Tanjung. Jurnal Teknik Sipil. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Unduhan

Diterbitkan

2021-06-30

Terbitan

Bagian

Articles