Sistem Perencanaan Penanggulangan Banjir Dengan Geotextile Bag (Studi Kasus : Desa Kedai Runding Kecamatan Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan

Penulis

  • Yulia Yulia Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Cutti Novia Heldi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.37598/tameh.v9i1.105

Kata Kunci:

Elevasi Permukaan Tanah, Geotextile Bag, Penanggulangan Banjir

Abstrak

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air merendam daratan yang di akibatkan oleh volume air suatu badan air seperti sungai yang meluap sehingga air keluar dari batasan alaminya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan pada penelitian ini yaitu bagaimana alternatif sistem penanganan penanggulangan banjir menggunakan geobag pada Desa Kedai Runding. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui alternatif sistem penanganan penanggulangan banjir menggunakan geobag pada Desa Kedai Runding. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data primer berupa obervasi atau wawancara ke masyarakat untuk mengetahui tinggi banjir yang pernah terjadi pada Desa Kedai Runding dan data sekunder yaitu berupa data panjang tebing sungai dan elevasi permukaan tanah dengan menggunakan Google Earth. Berdasarkan hasil pengolahan data, bahwa panjang tebing pada lokasi Kedai Runding yaitu 814 meter  untuk lokasi yang akan dibangun geobag berjarak dari tepi tebing yaitu 10 meter  bertujuan untuk menjaga terjadinya erosi. Namun panjang tebing yang dipasang geobag hanya 514 meter dengan rata-rata elevasi +6 dan pada penempatan geobag diperlukan tanah yang rata sehingga adanya perkerjaan galian dan timbunan untuk perhitungan volume galian dan timbunan pada titik 1 hingga ke titik2 (51,8 m³), volume galian dan timbunan  pada titik 2 hingga ke titik 3 (59,1 m³), volume timbunan bagian satu pada titik 3 hingga ke titik 4 pada bagian satu (439,9 m³) dan volume timbunan titik 3 hingga ke titik 4 pada bagian dua (415 m³).  Untuk jumlah lapis geobag dengan tebal rata-rata geobag adalah 10 cm dengan tinggi 1 meter.  Lebar potongan konstruksi terbagi menjadi dua bagian ada lebar potongan I-I 4,15 meter. Jumlah total yang dipakai pada masing-masing penampang yaitu 32850 buah kantong yang dipakai sepanjang 514 meter tepi tebing yang akan dibangun konstruksi bangunan pengendalian banjir. Dengan hasil yang telah didapat  maka geobag  tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif sistem penanggulangan banjir pada saat darurat

Referensi

Indiana Depertement Of Homeland Security, 2010. Sandbag For Flood Pretection:A

Guidance Document.

Kodoatie, 2013. Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota. Penerbit Andi.

Maryono,H. 2002. Pengendalian Banjir Pada Sungai Alopohu – Provindi Sulawesi

Tengah, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada.

PT. Georaya Indo Dinamika. 2020. Geosynthetic. http://georaya.com/geobag/

PT. Indotex Bangunan Mandiri. 2020. Geosynthetic. http://indotexbangunanmandiri.com/.

Stevens, M. A, dkk. 2006. Geobags For Riverbank Protection. Bangladesh, Penerbit :

hydraulic Engineering Repository.

Triatmodjo, 2008. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset.

Unduhan

Diterbitkan

2021-04-09

Terbitan

Bagian

Articles