PANTI JOMPO AL WASILAH DI BANDA ACEH
Tema: Arsitektur Perilaku
DOI:
https://doi.org/10.37598/rumoh.v9i18.98Kata Kunci:
Banda Aceh, Arsitektur Perilaku, Panti JompoAl WasilahAbstrak
Kondisi Panti Jompo Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang saat ini masih kurang memadai baik dari segi sarana maupun fasilitas yang ada seperti kurangnya pencahayaan dalam ruang, dimensi ruang yang tidak mencukupi, material yang tidak sesuai, tidak ramah terhadap difable serta kondisi yang kurang terawat. Permasalahan ini diselesaikan dengan cara merancang panti jompo sesuai dengan standar yang telah di tetapkan. Lokasi Panti Jompo Al Wasilah di Banda Aceh ini berada pada jalan Prof. Ali Hasyimi, Pango Raya, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda. Panti Jompo Al Wasilah ini menerapkan tema Arsitektur Perilaku yang merupakan hubungan timbal balik antara arsitektur dan perilaku dimana desain-desain yang diciptakan harmonis antara bangunan, pengguna, lingkungan dan menjadi satu komposisi yang dipersatukan dan saling berhubungan. Penerapan tema ini dapat dilihat pada ukuran ramp yang sesuai standar khusus difable yaitu 9 meter dengan kemiringan ramp 5% dan dilengkapi dengan railing, material lantai yang digunakan bertekstur untuk mencegah lansia terjatuh, material dan warna di bedakan untuk mempermudah lansia dalam memahami kondisi jalan atau ruang serta sebagai petunjuk arah. Klasifikasi yang diterapkan antaranya Panti Jompo Al Wasilah di Banda Aceh termasuk kedalam bangunan gedung sosial budaya, batasan lansia ditinjau dari aspek umur yaitu 60 tahun keatas. Analisis yang dipakai dalam bangunan ini yaitu analisis fungsional, analisis tapak dan analisis bangunan. Luas lahan Panti Jompo Al Wasilah di Banda Aceh adalah 27.320 m², massa bangunan merupakan masa tunggal berlantai banyak dengan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 60% yaitu 16.392 m², dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 32.784 m² dengan fasilitas yaitu hunian lanjut usia, klinik kesehatan, ruang ketrampilan, area rekreasi, ruang ibadah, serta hunian pengasuh.
Referensi
Ching, D.K. Francis. 2008. Ilustrasi Konstruksi Bangunan, Jakarta : Erlangga
Departemen Sosial Republik Indonesia. 2002. Standarisasi Pelayanan Kesejahteraan Sosial Panti Sosial Tresna Werdha. Jakarta : Departemen Sosial Republik Indonesia
Fitriani, Apriyanti. 2013. Pusat Rehabilitasi Kalimantan Barat. Pontianak Universitas Tanjungpura.
Hardywinoto & Setiabudi, T. (1999), Panduan Gerontology Tinjauan dari Berbagai Aspek. Pengertian Apartemen.
Isfiaty, Tiara. 2010. Tinjauan Kenyamanan Keluarga Jompo di Bandung.Bandung UNIKOM
Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 1996. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-48/MENLH/11/1996 Tentang Buku Tingkat Kebisingan. Jakarta : Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 2006. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Persyaratan Teknisi Bangunan Gedung. Jakarta : Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia
Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 2006. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Jakarta : Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia
Kementerian Pembangunan Umum RI NO. 468/KPTS/1998 Tentang Persyaratan Aksibilitas pada Gedung dan Lingkungan. Jakarta : Kementerian Pembangunan Republik Indonesia
Kementerian Sosial Republik Indonesia. 2007. Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dalam Panti. Jakarta : Kementerian Sosial Republik Indonesia
Neufert, Ernest. 1996. Data Arsitektur Jilid Satu. Jakarta : Erlangga
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1965 Tentang Pemberian Bantuan Penghidupan Orang Jompo.

Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2019 Devi Ariska, Henny Marlina

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.