PUSAT SENI BUDAYA SIMEULUE DI KOTA SINABANG

Tema: Arsitektur Neo-Vernakular

Penulis

  • Nur Wahyuni Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Faiza Aidina Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.37598/rumoh.v10i19.94

Kata Kunci:

Arsitektur Neo-vernakular, Simeulue, Pusat Seni Budaya

Abstrak

Simeulue memiliki berbagai macam seni budaya yang khas, yaitu seni nandong dan debus yang sejak lama sudah ada dan selalu diajarkan dari generasi ke generasi dan seiring berjalannya waktu seni budaya semakin dikembangkan yaitu seperti tari silongor dan mangasila, yang mana dulu hanya merupakan sebuah lagu daerah Simeulue. Di Simeulue saat ini belum mempunyai sebuah wadah atau tempat yang memiliki fasilitas yang layak untuk menampung masyarakat, serta sanggar-sanggar seni untuk mempertunjukan maupun mengembangkan kemampuan seni budaya yang dimiliki. Selain itu adanya Pusat Seni Budaya juga akan menampung layanan informasi seputar pariwisata (Tourism Information Center), dan juga sekaligus sebagai promosi Simeulue ke luar daerah. Pusat Seni Budaya Simeulue yang akan direncanakan berada di ibu kota Kabupaten Simeulue, yaitu Sinabang.Pusat Seni Budaya Simeulue di Kota Sinabang yang akan direncanakan termasuk kedalam klasifikasi Kabupaten. Pendekatan tema Arsitektur Neo-Vernakular untuk menghadirkan keselarasan antara kebiasaan masyarakat dengan seni budaya Simeulue. Pengembangan adat istiadat yang dimiliki oleh Simeulue, seperti motif khas milik Simeulue yaitu mata-mata, batik khas Simeulue, dan rumah adat tradisional Simeulue.Dengan analisis angin, matahari, dan hujan yang disesuaikan dengan keadaan di Simeulue. Luas lahan untuk perencanaan Pusat Seni Budaya Simeulue di Kota Sinabang ini 27.000 m², Massa bangunan yang direncanakan menggunakan pola massa tunggal. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 40% yaitu 7,200 m² dan ketinggian bangunan yaitu 20.000 m. Dengan fasilitas-fasilitas utama seperti Auditorium dan Amphiteather dan fasilitas pendukung Tourism Information Center, perpustakaan seni, ATM Center, Studio Seni dan fasilitas lainnya yang  menjadikan pusat seni budaya menjadi lebih lengkap dan memberi manfaat lebih kepada pengunjung Pusat Seni Budaya Simeulue di Kota Sinabang.

Biografi Penulis

Nur Wahyuni, Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

Mahasiswa Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

Faiza Aidina, Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

Dosen Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh

Referensi

Karim, Abdul, 2018, Makalah Seni dan Budaya Simeulue, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Simeulue, Sinabang.

Agus, Setiawan. 2006. Gedung Pertunjukan, Auditorium, Plennary Hall, dan Theater.

Agur, Azharudin, 2013, Makalah Meudrah, Nilai-nilai Atribut, Martabat, Kebesaran, dan Lambang Kehormatan Masyarakat Simeulue, Sinabang.

Jhanks, Charles, 1990, language of Post-Modern Architecture.

Kertriasya, Jarnita. 2010. Art-Center, Pusat Seni Di Surakarta. Laporan Tugas Akhir S1 Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret.

KKBI. 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pengertian.

Krier, Lion, 1971, Neo-Vernakular, Definition.

Unduhan

Diterbitkan

09-04-2021

Terbitan

Bagian

Articles