GELANGGANG OLAHRAGA PIDIE JAYA
Arsitektur Hi-Tech
DOI:
https://doi.org/10.37598/rumoh.v9i18.80Kata Kunci:
Arsitektur High-Tech, Gelanggang Olahraga, Pidie JayaAbstrak
Di Kabupaten Pidie Jaya banyak melahirkan atlit-atlit yang berprestasi dan pernah beberapa kali ikut dalam ajang POPDA dan PORDA sehingga perlu direncanakan sebuah Gelanggang Olahraga yang memenuhi standar tingkat Nasional dan dapat menjadi pusat kegiatan olahraga bagi remaja dan dewasa dengan kapasitas penonton 3.000 orang. Gelanggang Olahraga Pidie Jaya tergolong tipe B dengan fasilitas lapangan bola basket, bola volly, bulutangkis, futsal, tenis, dan sepaktakraw. Luas area bebas 40 meter x 25 meter dengan tinggi 12.5 meter. Penggunaan tema Arsitektur High-Tech pada bangunan direncanakan dengan penggunaan struktur bangunan yang didominasi oleh material baja dan material-material fabrikasi lainnya. Sehingga dapat menyelaraskan dengan perancangan bangunan bentang lebar. Analisa yang dilakukan ialah lingkungan, fungsional dan bangunan yang dikaitkan dengan Arsitektur High-Tech, sehingga menghasilkan konsep desain yang seimbang antara standar dan tema yang diharapkan. Luas lahan perancangan Gelanggang Olahraga Pidie Jaya yaitu 23.000 m² dengan KDB sebesar 60% (13.800 m²), KLB sebesar 2,4 (55.200 m²), dan GSB) 6 m. Massa bangunan menggunakan pola massa tunggal. Dengan difasilitasi lapangan olahraga in door, ruang tribun penonton, ruang fitness center, ruang tamu VIP, mushalla, kios souvenir, café/resto, dan area lapangan olahraga out door. sehingga bangunan ini nantinya dapat mewadahi fasilitas olahraga yang berstandar nasional.
Referensi
Jenks, Charles. 1988. The Battle Of High Tech, “Great Building With Gread Fault. Architectural Design.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya Qanun No.04-2014 (RTRW Pidie Jaya Th.2014)
BAPPEDA, 2009, Rencana Tataruang Wilayah Kota Banda Aceh tahun 2009-2029, pemerintah daerah kota banda aceh
Departemen Pekerjaan Gedung, RI. 1985. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 02/ KPTS/ 1985 tentang pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada Bangunan Gedung. Jakarta
Departemen Pekerjaan Umum, 1994, Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga, Jakarta
Departemen Pekerjaan Umum 1991, Tribun Penonton Pada Gelanggang Olahraga.
Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda Dan Olahraga Nomor 145 Tahun 2016. Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Berupa Prasarana Olahraga Prestasi Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemerintah Daerah.
Edmun N. Bacon, 1974. Perancangan Kota
Google Earth, 2017
Hendraningsih, dkk, 1992, Kesan dan Pesan Bentuk-Bentuk Arsitektur
Neufert, Ernst, Data Arsitek, jilid 1 & 2, edisi kedua, Erlangga Jakarta, 1996
Oentoeng, 1999, Konstruksi Baja, Surabaya : Penerbit Andi
Poerbo, Hartono, 2005, Struktur dan Kontruksi Bangunan Tinggi, Penerbit Djambatan, Jakarta.
Program Studi Teknik Arsitektur, 2013. Panduan Program Studi Teknik Arsitektur
Rinaldi, 2014. Gedung Olahraga di Banda Aceh. Tugas Akhir S1 Prodi Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Aceh
Zulfikar, 2016. Blangpidie Sport Center. Tugas laporan seminar tugas akhir S1 Prodi Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Aceh

Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2019 Taufiq Hidayah, Muhammad Joni

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.