ARSITEKTUR KONTEKSTUAL
DOI:
https://doi.org/10.37598/rumoh.v8i15.34Kata Kunci:
Arsitektur Kontekstual, Konteks.Abstrak
Konteks merupakan batasan yang berkaitan erat dengan lokasi sebuah obyek arsitektural, karena arsitektur bisa didesain sesuai atau tidak dengan konteks. Konteks penting karena pengguna rancangan adalah mereka yang terelasikan oleh konteks arsitektural. Konteks arsitektural bisa berarti sejarah, lokasi, arkeologi maupun ekologi disekitar lokasi arsitektur. Arsitektur Kontekstual gedung harus dirancang dengan memperhatikan bentuk dan karakteristik arsitektur dan lingkungan yang ada di sekitarnya, serta harus mempertimbangkan perwujudan kualitas bangunan gedung dan lingkungan. Beberapa ciri Arsitektur Kontekstual adalah adanya pengulangan motif dari desain bangunan sekitar, Pendekatan baik dari bentuk, pola atau irama, ornament, dan lain-lain terhadap bangunan sekitar lingkungan, hal ini untuk menjaga karakter suatu tempat, meningkatkan kualitas lingkungan yang ada .
Referensi
Sumalyo. Yulianto, 1997, Arsitektur Modern Akhir Abad XIX dan Abad XX, Jogjakarta, Gadjah Mada University Press.
Brolin, B.C, (1980), Architecture In Context, Fitting New Buildings with Old, Van Nostrand Reinhold Company, Melbourne.
Dwijendra, K.A, (2009), Tokoh Arsitek Dunia dan Karyanya, Udayana University press, Denpasar
Ikhwanuddin, (2004), Postmodernisme di Dalam Arsitektur. Kajian Konsep dan Metoda Perancangan Formal (tesis), Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Jenks, Charles, (1977), The language of Post-Modern Architecture, Academy Edition, London
Jencks, Charles, (1980), Late-Modern Architecture, Academy Edition, London
McCarter, Robert, 2006, Frank Lloyd Wright : Critical Lives, Reaktion Book Ltd, London
Sumalyo, Y, (1997), Arsitektur Modern, Akhir Abad XIX dan Abad XX, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2018 Qurratul Aini, Sayed M. Khatami

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.