PENGARUH GREEN INFASTRUCTURE TERHADAP PERENCANAAN PROGAM INISIASI GREEN CITY BANDA ACEH 2023
The Influence of Green Infrastructure on the Planning of the Green City Banda Aceh 2023 Initiation Program
DOI:
https://doi.org/10.37598/rumoh.v12i1.189Kata Kunci:
Infrastruktur hijau, Kota hijau, Banda AcehAbstrak
Sebagai upaya mengatasi berbagai persoalan dan mendukung pengembangan Kota Banda Aceh, seperti kurangnya green infrasructure yang dapat digunakan sebagai pemasok energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu Kota Banda Aceh sudah merencanakan program inisiasi green city yang akan dicanangkan dikembangkan pada tahun 2023 mendatang. Hal ini tentu menjadi peluang besar bagi para perencana dalam menentukan perencanaan dan perancangan konsep green city yang akan ikut terlibat pula perencanaan-perencanaan green infrastructure. Maka dalam penelitian ini fokus yang akan dikaji mengenai keberadaan serta pengaruh green infrastructure terhadap perancanaan program inisiasi green city di Kota Banda Aceh yang akan diterapkan oleh pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode studi metode kualitatif deskriptif dan studi kepustakaan terkait green infrastructure dan green city. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan gambaran terkait pengaruh penggunaan green infrastructure dalam mewujudkan program inisiasi green city yang akan diterapkan untuk kota Banda Aceh tahun 2023 mendatang.
Referensi
BAPPEDA Banda Aceh. 2014 (Diakses melalui https://bappeda.bandaacehkota.go.id).
Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2016. Program Pengembangan Kota Hijau.
http://sim.ciptakarya.pu.go.id/p2kh/knowledge/detail/program-pengembangankota-hijau. [Accessed January 2, 2021].
Fuady, M. (2021). Konsep kota hijau dan peningkatan ketahanan kota di Indonesia. Region: Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif, 16(2), 266-276.
Rutherford, S. (2007). Green governmentality: insights and opportunities in the study of nature's rule. Progress in human geography, 31(3), 291-307.
Setiyono, S., & Sidiq, A. (2018). Konsep Infrastruktur Hijau Pada Area Khatulistiwa Park Kota Pontianak. JU-ke (Jurnal Ketahanan Pangan), 2(2), 159-164.
Triyono, Maryono, A., Fandeli, C., & Setyono, P. (2019, December). Reliability analysis of water supply based on green open space (case study of Yogyakarta city). In AIP Conference Proceedings (Vol. 2202, No. 1, p. 020115). AIP Publishing LLC.
Widodo, E. M., & Syamsiyah, N. R. (2021). Identifikasi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) pada Ruang Terbuka Hijau dalam Mewujudkan Konsep Smart City (Studi Kasus: Taman Samarendah di Samarinda). Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021.
Darnas, Y. (2018). Evaluasi kebutuhan air minum untuk Kota Banda Aceh dalam mencapai akses universal tahun 2019. Jurnal Civronlit Unbari, 3(2), 104-110.
Yana, S., & Badaruddin, B. (2017). Pengelolaan Limbah Plastik Sebagai Upaya Pengurangan Pencemaran Lingkungan Melalui Transformasi Yang Memiliki Nilai Tambah Ekonomi. Jurnal Serambi Engineering, 2(4).
https://dishub.acehprov.go.id/informasi/uji-coba-bus-listrik-guna-melihat-kemampuan-di-tiap-rute

Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Riza Fitri, Irin Caisarina

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.